Pada video laba-laba makan kupu-kupu di atas terlihat bagaimana proses atau cara laba-laba menangkap mangsa dan cara laba laba makan mangsanya yang sudah terperangkap di jala atau jaring laba-laba. Laba-laba atau labah-labah merupakan jenis binatang berbuku-buku (arthropoda) yang terdiri dari empat pasang kaki, tak bersayap, tidak punya mulut pengunyah, dan memiliki dua segmen tubuh. Cukup banyak jenis laba-laba atau tarantula yang ada di sekitar kita, dimana ada juga ebebrapa jenis laba-laba yang memiliki nama berbeda. Nama laba-laba di daerah Jawa ada yang diberi nama sebagai onggo-onggo atau temonggo, yaitu laba-laba yang berkaki panjang warna coklat tua, yang biasa ditemukan di dinding rumah sedang membawa telur di perutnya.
Selain itu banyak juga dijumpai jenis temonggo kecil yang biasa membuat klamat atau sawang di pojok-pojok atau atap rumah. Kemudian ada laba-laba dengan nama nggaranggati, yaitu sejenis laba-laba atau tarantula yang sering ditemukan di ranting pepohonan dengan membuat sarang berupa jaring-jaring yang dipakai untuk menjebak mangsa. Selain itu, habitat laba-laba juga bisa dijumpai berada di tanah, semak-semak, dinding goa, maupun di bawah bebatuan. Laba-laba digolongkan pada ordo Araneae, seperti halnya ordo ketonggeng, kalajengking, tungau, dan hewan berkaki delapan yang masuk pada kelas Arachnida. Ukuran laba laba juga bervrasi dari mulai laba laba kecil, laba laba sedang, sampai ukuran laba laba besar atau laba laba raksasa.
Dikutip dari wikipedia, bahwa sampai saat ini sudah ditemukan sebanyak 114 suku dan 45.800 spesies laba-laba. Laba-laba itu makan apa? Laba-laba adalah jenis karnivora atau pemangsa hewan lain, dimana mangsa laba-laba yang utama yaitu serangga. Ada juga beberapa spesies laba laba yang menjadi kanibal dimana cara laba laba makan juga dengan memangsa binatang selain serangga, seperti :
– laba laba pemakan ular
– laba laba pemakan belalang
– laba laba tarantula makan tikus
– laba laba pemakan tikus
– laba laba makan kecoa
Untuk diketahui dan sebagai informasi pengetahuan, bahwa tidak semua tarantula atau laba-laba mau membuat jaring untuk menangkap mangsa dan sekaligus sebagai tempat tinggal, meskipun semua laba-laba mampu menghasilkan benang atau helai serat protein yang tipis (spinneret). Fungsi serat atau benang laba-laba adalah untuk :
– menjerat mangsa
– membuat kantung telur
– membantu pergerakan laba-laba
– berayun dari satu tempat ke tempat lain
– melindungi lubang sarang
Hampir semua jenis laba-laba, dengan pengecualian sekitar 150 spesies dari suku Holarchaeidae, Uloboridae, dan subordo Mesothelae, dapat menginjeksikan racun / bisa dari sepasang taring ke mangsanya. Namun begitu, dari puluhan ribu spesies, cuma 200 spesies laba-laba atau tarantula yang gigitannya mampu membahayakan manusia. Sebagian spesies laba-laba atau tarantula itu beracun, namun sebagian lagi tidak beracun. Sehingga ada sebagian orang yang berani memelihara laba laba tarantula sebagai hewan peliharaan, bahkan ada juga yang berani makan laba-laba atau makan tarantula goreng sebagai cemilan.
Video Penampakan Laba Laba Makan Kupu Kupu
