Sejarah dan Manfaat Kombucha Bagi Kesehatan

Manfaat kombucha bagi kesehatan secara umum dipercaya hasil fermentasi ini berguna untuk memperlancar metabolisme tubuh, anti oksidan, proses regenerasi sel dan menghancurkan penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah. Gel kombucha yang sudah tidak dipakai lagi juga bisa dimanfaatkan untuk memperhalus kulit bagi para wanita dan baik juga digunakan sebagai pupuk tanaman.

sejarah jamur dipo bin kombucha

Dari rasanya yang asam apabila difermentasi lebih dari seminggu dan bahkan bisa dibilang super kecut ini, konon ‘probiotic kombucha’ berkhasiat melenyapkan 30 jenis penyakit dalam yang diderita oleh manusia, seperti diabetes, reumatik, asam urat, maag dan termasuk untuk ‘mengobati masalah khusus orang dewasa‘ maksud loh?

ya masalah ‘orang dewasa’ seperti….. ah sudahlah diriku masih di bawah umur :LOL:

Dalam bahasa anak sekolahan, rasa masam itu disebabkan akibat kandungan asam acetat dan asam glukoronat yang dihasilkan oleh Acetobacter xylinum (maaf kalau ada penulisan yang salah). Jadi, sebenarnya kurang pas kalau kombucha a.k.a jamur dipo ini dikatakan jamur, karena bulatan mirip agar-agar itu merupakan perwujudan dari ribuan pasukan microba yang membentuk koloni dan akan mengubah air gula menjadi beragam jenis vitamin dan zat berkasiat. Untuk hal semacam itu diriku tidak begitu paham, nilai raport kimia cuma 6.

Yang pasti saya tidak akan ikut ikutan meyakini tentang literatur sejarah kombucha yang menurut diriku agak rancu, pernyataan itu tertulis kurang lebih seperti ini

kombucha berasal dari Cina dan sejak tahun 221 SM, penduduk di daerah itu biasa menyebutnya sebagai tea of immortality dan baru masuk ke Indonesia pada tahun 1930.

Benarkah tahun 1930? Ada dua alasan mengenai kerancuan pernyataan di atas menurut suara hatiku :halah:

1. Fakta Sejarah Wayang

Setiap dalang ( gelar untuk sutradara sekaligus pengisi suara wayang kulit) pasti tahu tentang kata ‘jamur dipo‘; yang merupakan bagian dalam salah satu episode pakem pewayangan pada lakon terjadinya Gunung Merapi. Padalah kalau dalam sejarah geologis, umur Gunung Merapi sudah sekitar 50.000 tahun.

Dan tahukah dirimu bahwa wayang kulit yang ada sekarang ini merupakan warisan dari masa penyebaran Islam di abad 15. Itu merupakan hasil modifikasi dari wayang beber di jaman sebelumnya yang notabene sebagian besar episodenya disadur dari cerita mahabarata.

sejarah jamur dipo

Apabila pertunjukan wayang kulit hanya merupakan cerita fiksi bagi sahabat, its ok; tetapi setidaknya ‘jamur dipo‘ a.k.a kombucha adalah ‘benda yang tidak asing’ lagi di telinga penghuni nusantara setidaknya sejak berdirinya candi borobudur di abad ke-6.

hari gene ngomongin wayang -hehe-,

tenanglah kawan: saat kasus wayang kulit di klaim milik negara tetangga, diriku malah pernah ngakak jungkir walik karena terkesima melihat sebagian besar dari orang yang pura-pura meluapkan kemarahannya adalah anak bangsa yang mungkin ga kenal dengan wayang, sing penting masuk tipi =))

2. Fakta Sejarah Jamur Dewa

Seperti yang pernah diriku ceritakan di artikel misteri jamur dipo Xlangkah Lebih Maju, bahwa saudara kita suku dayak di kalimantan pun sudah mengenal minuman seperti itu dari nenek moyangnya. Nenek nenek juga tahu kalau suku dayak sudah ada jauh-jauh hari sebelum tahun 1930.

Penamaan ‘jamur dewa’ yang mungkin bagi dirimu anggap hiperbola merupakan gambaran dari masyarakat suku dayak mengenai betapa luar biasanya khasiat yang didapatkan apabila seseorang mengkonsumsi minuman itu, bahkan orang bule ada yang menyebutnya sebagai kombucha wonder drink

Dari beberapa foto di berbagai penjual starter kombucha baik di Jerman, Inggris maupun di Indonesia bentuknya sekilas sama, tetapi seingat saya: meskipun sama-sama menggunakan media teh manis untuk tempat hidupnya; tekstur gelnya berbeda dengan hadiah istimewa di awal tahun 2000, yang mungkin akibat pengaruh komposisi dan lingkungan saat terjadinya pembentukan lapisan kombucha.

Mengenai ‘manfaat‘, selain berguna bagi kesehatan manusia mungkin suatu hari nanti kombucha akan bermanfaat bagi kesehatan lingkungan -kalau ada yang mau serius menindaklanjutinya-

What is it?

Ini adalah sedikit lanjutan cerita di misteri kombucha..

tanpa sengaja my brother pernah menumpahkan sebagian air kombucha yang sudah lama tidak diganti dengan yang baru, saat ingin mengambil lap kain, tercium aromanya mirip syahrini ‘sesuatu banget’ gubrak…

lalu segera diriku iseng mengambil korek api dan buzzz… apaan tuh?

..samar-samar ada nyala api biru bergoyang mesra di atas tumpahan air kombucha basi itu.

Seandainya saja air kombucha basinya ada satu ember, mungkin akan cukup lumayan untuk modal diriku menanak nasi dan memanggang lele di atasnya wkwkwkwk..

Kunjungi http://www.kombu.de/indones4.htm untuk sahabat yang tertarik mengetahui secara lengkap mengenai proses fermentasi, aturan minum hingga testimonial dari berbagai belahan dunia mengenai manfaat kombucha bagi kesehatan.

You May Also Like

12 Comments

  1. kunjungan malam gan…

    yuk kita blogwalking sama-sama…

    hehehe

  2. wah mirip jamur dipho ya. kasiatnya ampum banget kalau gitu, apa seerti masrum yang diparangtritis itu. hehe bukankhan, hehehe happy blogging

  3. benar benar info yang sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik kulit ya nih kombucha 😀

  4. wah aku kok belum tahu sama sekali tentang kombucha ini padahal manfaatnya luar biasa banget ya Mas apa masih satu kelas ama jamur dipho kemarin

    1. iya mas, masih sodaranya 😀

      @wisata: di parangtritis ada to mbah? xixixi

      @farix, aji,rama,cak tomo: rasa asamnya gak begitu keliatan, kalo waktu bikin gulanya agak banyak 😀

  5. ane gak pernah denger sama yg beginian sob,, hiks,, banyak juga manfaatnya,, hohooh..

Comments are closed.